BIDADARI KEEMPAT
Dan inilah yang terakhir. Ia merupakan cahaya mata baginda rasul.
Jika ingin tahu sifat,karakter, cara bicara bahkan cara berjalan rasul
versi perempuan, maka ialah yang paling mirip dengannya. Inilah Fathimah
binti Muhammad.
Saya tidak melihat seorangpun yang cara berjalan, tingkah laku,
pembicaraan, dan saat berdiri juga duduknya yang sangat mirip dengan
rasullullah selain fatimah. (HR Tirmidzi)
Dari ketiga nama sebelumnya, mungkin Fathimah adalah contoh terbaik buat
kita sekarang. Bisa di bilang paling representatif dengan jiwa muda
kita.
Fathimah kecil adalah saksi pembangkangan kafir quraish terhadap apa
yang dibawa oleh ayahnya. Ialah yang kemudian membersihkan pakaian
rasul, saat kotoran ditimpakan padanya. Ia pula yang kemudian dengan
lantang berorasi didepan kaum kafir yang menyakiti baginda rasul.
Sungguh wanita yang sangat pemberani. Setidaknya ‘kecerewetan’ seorang
wanita di tempatkan proporsional olehnya.
Fathimah juga mendapatkan tempa ujian yang dahsyat. Dari kecil, dia
membersamai orangtuanya dalam embargo, membuatnya kehilangan masa kecil
yang seharusnya nyaman dan mengasyikan, dan saat usianya belasan, ia
harus rela untuk ditinggalkan sang ibu dan saudari-saudarinya yang lain.
bayangkan betapa beratnya ditinggal ibu dan saudari-saudari tercinta
dalam kurun waktu yang tidak telalu lama. Namun, bukan
Fatimah namanya
jika tidak tegar menghadapi ujian. Bahkan kemudian ia yang mengurusi
setiap kebutuhan dari ayahandanya. Benar-benar contoh bakti yang luar
biasa, itulah sebabny ia terkenal dengan sebutan ummu abiha (anak yang
menjadi seperti ibu bagi ayahnya).
Dan tentu saja, tak lengkap jika membicarakan fatimah, namun tidak
memibicarakan kisahnya bersama suaminya, Ali bin abi thalib. Kisah cinta
mereka berdua memang menjadi teladan bagi muda-mudi dalam mengontrol
setiap apa yang berkecamuk dalam hatinya. Bahasa gaulnya mungkin
kegalauannya kali ya?? Rasa yang ada di hati fathimah , tersimpan sangat
rapi. Kata cinta, terucapkan hanya ketika ia yang telah mengusik
hatinya (ali) menjadi penyempurna separuh agamanya. Hal yang sangat
langka untuk kurun waktu sekarang.
Dari kehidupan fatimah, kita juga mungkin banyak belajar tentang
makna kesederhanaan dan penerimaan. kita tentu paham dengan kehidupan
keluarganya yang pas-pasan, menuntutnya untuk lebih banyak berkorban dan
bekerja dengan tanganya sendiri. Kehidupan awal-awal rumah tangga untuk
pasangan muda. Padahal dia adalah putri kesayangan Rasul, manusia
termulia. Coba sedikit kita renungkan nasehat nabi sekaligus ayah kepada
putri kesayangannya.
“Kalau Allah menghendaki wahai Fathimah, tentu lumpang itu akan
menggilingkan gandum untukmu. Akan tetapi Allah menghendaki agar ditulis
beberapa kebaikan untukmu, menghapuskan keburukan-keburukan serta
hendak mengangkat derajatmu
Wahai Fathimah, barangsiapa perempuan yang menumbukkan (gandum) untuk
suami dan anak-anaknya, pasti Allah akan menuliskan untuknya setiap satu
biji, satu kebaikan serta menghapuskan darinya setiap satu biji satu
keburukan. Dan bahkan Allah akan mengangkat derajatnya.
Wahai Fathimah, barang siapa perempuan berkeringat manakala
menumbuk (gandum) untuk suamiya. Tentu Allah akan menjadikan antara dia
dan neraka tujuh khonadiq (lubang yang panjang).
Wahai Fathimah, manakala seorang perempuan mau meminyaki kemudian
menyisir anak-anaknya serta memandikan mereka, maka Allah akan
menuliskan pahala untuknya dari memberi makan seribu orang lapar dan
memberi pakaian seribu orang yang telanjang.
Wahai Fathimah, bilamana seorang perempuan menghalangi (tidak mau
membantu) hajat tetangganya, maka Allah akan menghalanginya minum dari
telaga “Kautsar” kelak di hari Kiamat.
Wahai Fathimah, lebih utama dari itu adalah kerelaan suami
terhadap istrinya. Kalau saja suamimu tidak rela terhadap engkau, maka
aku tidak mau berdo’a untukmu. Apakah engkau belum mengerti wahai
Fathimah, sesungguhnya kerelaan suami adalah perlambang kerelaan Allah
sedang kemarahannya pertanda kemurkaan-Nya.
Wahai Fathimah, manakala seorang perempuan mengandung janin dalam
perutnya, maka sesungguhnya malaikat-malaikat telah memohonkan ampun
untuknya, dan Allah menuliskan untuknya setiap hari seribu kebaikan
serta menghapuskan darinya seribu keburukan. Manakala dia menyambutnya
dengan senyum, maka Allah akan menuliskan untuknya pahala para pejuang.
Dan ketika dia telah melahirkan kandungannya, maka berarti dia ke luar
dari dosanya bagaikan di hari dia lahir dari perut ibunya.
Wahai Fathimah, manakala seorang perempuan berbakti kepada
suaminya dengan niat yang tulus murni, maka dia telah keluar dari
dosa-dosanya bagaikan di hari ketika dia lahir dari perut ibunya, tidak
akan keluar dari dunia dengan membawa dosa, serta dia dapati kuburnya
sebagai taman diantara taman-taman surga. Bahkan dia hendak diberi
pahala seribu orang haji dan seribu orang umrah dan seribu malaikat
memohonkan ampun untuknya sampai hari kiamat. Dan barangsiapa orang
perempuan berbakti kepada suaminya sehari semalam dengan hati lega dan
penuh ikhlas serta niat lurus, pasti Allah akan mengampuni dosa-dosanya
serta memakaikan kepadanya pakaian hijau (dari surga) kelak di hari
Kiamat, serta menuliskan untuknya setiap sehelai rambut pada badannya
seribu kebaikan, dan Allah akan memberinya (pahala) seratus haji dan
umrah.
Wahai Fathimah, manakala seorang perempuan bermuka manis di depan
suaminya, tentu Allah akan memandanginya dengan pandangan’rahmat’.
Wahai Fathimah, bilamana seorang perempuan menyelimuti suaminya
dengan hati yang lega, maka ada Pemanggil dari langit
memanggilnya”mohonlah agar diterima amalmu. Sesungguhnya Allah telah
mengampuni dosa-dosamu yang lalu maupun yang belum lewat”.
Wahai Fathimah, setiap perempuan yang mau meminyaki rambut dan
jenggot suaminya, mencukur kumis dan memotongi kukunya, maka Allah akan
meminuminya dari ‘rahiqil makhtum dan sungai surga, memudahkannya ketika
mengalami sakaratil maut, juga dia hendak mendapati kuburnya bagaikan
taman dari pertamanan surga, serta Allah menulisnya bebas dari neraka
serta lulus melewati shirat”
Namun, kita tentu bisa lihat, hasil dari apa yang ia lakukan, dari
setiap ujian dan dari setiap pengorbanan yang dilakukannya. Allah
mengangkat derajatnya dunia akherat dan melahirkan dari rahimnya
anak-anak yang menjadi penerus keturunan Rasullullah.
Walaupun, hidupnya tidak lebih dari 30 tahun, namun inspirasi yang
diberikan Fathimah sewajarnya terus hidup bagi wanita-wanita genersi
setelahnya. Termasuk generasi kita sekarang.
Ohh iyaa, ada satu hal yang menarik.
Ali dan fatimah adalah sama-sama orang yang cukup cakap dalam bersyair
dan bersastra. Cukup banyak syair-syair yang dibuat oleh fatimah dan
tak terhitung syair yang di buat oleh ali. Pokoknya mereka berdua,
teladan deh bagi pasangan muda.hehe
Demikian saudara-saudariku sedikit kisah wanita terbaik dunia
akherat. Dari kisah diatas kita bisa mengmbil banyak sekali persamaan
yang ada pada mereka.
Ujian yang mereka dapat tentu saja bukan ujian yang ecek-ecek, tapi
sebanding dengan julukan yang kemudian ada pada mereka,wanita terbaik
dunia dan akherat. Jadi ya, jangan khawatir bagi mereka yang mendapatkan
ujian yang berat, barangkali Allah tengah mengupgrade diri kita,
sehingga menjadi pribadi yang lebih berharga disisiNya.
Mereka juga terkenal dengan wanita mutakamil atau wanita yang
sempurna. Baik dari sisi lahiriah maupun ruhiah. Mereka terkenal dengan
sebutan jamilatul jamil (Cantik dari yang tercantik), itu dari sisi
lahir sedangkan dari sisi ruhiah, mereka terkenal dengan sebutan albatul
atau atthohrohyang berarti suci. Sempurna kan yaa??
Dari keempat nama tersebut, kita juga bisa melihat, karakter atau
sifat luar biasa yang seharusnya melekat pada seorang ibu. Asiyah dengan
musa, walau ia hanya anak angkatnya, Maryam dengan isa, Khadijah dengan
anak-anaknyany yang cukup banyak ,serta Fathimah dengan para pemuda
penghulu surganya. Kasih sayang mereka, didikan dan teladan mereka pada
anak-anaknya itulah kunci keberhasilan pengasuhan mereka. Ibu memang
sosok luar biasa, kita pasti sepakat dengan kalimat barusan.
Kisah mereka mungkin menjadi pembelajaran bagi kaum wanita khususnya,
bahwa dalam islam, tidak membatasi potensi kebaikan dan kebermanfaatan
yang mungkin dilakukan dari seorang wanita. Apakah itu menjadi engineer,
dokter, farmasist, scientist, guru, ahli gizi, plantologist, polwan,
entrepreneur, dan profesi lainnya. Namun, tentu saja, tidak boleh
melupakan potensi kebaikan dan kebermanfaatan terbesar yang Allah
berikan kepada kaum wanita, yaitu menjadi ibu. Mengandung, melahirkan
dan mendidik anaknya dengan didikan robbani.
Saksikanlah, Ya Allah, Bahwasanya saya telah menyampaikan…
Referensi:
4 wanita terbaik dunia akherat, ali awudh uwaidhoh dan Najib Khalid al Amir
Kebebasan wanita jilid 1,abdul halim abu syuqqoh
Wanita-wanita hebat pengukir sejarah, Ibrahim mahmud abdul radi
Ali bin abi thalib the glorious, abdurrahman assyarqowi
Ijinkan suatu masa nanti
Kami bertemu dengannya ya Robb
Setidaknya untuk mengatakan
engkau telah benar-benar memberikan inspirasi arti dari penantian
http://ferilookinsid.wordpress.com/