Selasa, 11 September 2012

22 Tanda Iman Anda Sedang Lemah

Ada beberapa tanda2 yg menunjukkan iman sedang lemah. Setidaknya ada 22 tanda.                                     
Tanda-tanda tersebut adalah:

1. Ketika Anda sedang melakukan kedurhakaan atau  dosa. Hati-hatilah!  Sebab, perbuatan  dosa  jika  dilakukan berkali-kali akan menjadi kebiasaan. Jika sudah menjadi kebiasaan, maka  segala  keburukan  dosa  akan  hilang dari penglihatan Anda. Akibatnya, Anda akan berani melakukan perbuatan durhaka dan  dosa  secara  terang2an

Sabda Rasululllah saw. "Setiap  umatku  mendapatkan  perlindungan  afiat  kecuali  orang2  yang  terang2an dan sesungguhnya termasuk perbuatan terang-terangan jika sering melakukan suatu perbuatan pada  malam hari kemudian dia berada pada pagi hari padahal Allah telah menutupinya, namun dia berkata, `Hai  fulan, tadi malam aku telah berbuat begini dan begini,' padahal sebelum itu Rabb-nya telah menutupi, namun kemudian  dia  menyibak sendiri apa yg telah ditutupi Allah dari dirinya." HR  Bukhari 

Sabda Rasulullah saw. "Tidak ada pezina yang di saat berzina dalam keadaan beriman. Tidak ada pencuri  yg  di saat mencuri dalam keadaan beriman. Begitu pula tidak ada peminum arak di saat meminum dalam keadaan  ber iman."             
HR Bukhari, hadits nomor 2295 dan   HR  Muslim, hadits nomor 86

2. Ketika hati Anda terasa begitu keras dan kaku. Sampai2 menyaksikan orang mati terkujur kaku pun  tidak  bisa menasihati dan memperlunak hati Anda. Bahkan, ketika ikut mengangkat si mayit  dan  menguruknya  dgn  tanah Hati-hatilah! Jangan sampai Anda masuk ke dalam ayat ini :  "Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi."    QS  Al-Baqarah: 74

3. Ketika Anda tidak  tekun  dalam  beribadah. Tidak  khusyuk  dalam  shalat. Tidak  menyimak  dalam  membaca  Al-Qur'an. Melamun dalam doa. Semua  dilakukan  sebagai  rutinitas  dan  refleksi  hafal  karena  kebiasaan  saja Tidak berkonsentrasi sama sekali. Beribadah tanpa ruh.
Sabda Rasulullah saw. "Tidak akan diterima doa dari hati yg lalai dan main2"   HR  Tirmidzi,  no. 3479

4. Ketika Anda terasa malas untuk melakukan ketaatan dan  ibadah. Bahkan, meremehkannya. Tidak  memperha tikan shalat di awal waktu. Mengerjakan shalat ketika injury time, waktu shalat sudah mau habis.Me nunda2 pergi haji padahal kesehatan, waktu, dan biaya ada. Me nunda2 pergi shalat Jum'at dan lebih suka barisan shalat yang paling belakang. Waspadalah jika Anda berprinsip, datang  paling  belakangan, pulang  paling  duluan.
Sabda Rasulullah saw. "Masih ada saja segolongan orang yg me nunda2 mengikuti shaff pertama,sehingga  Allah pun menunda keberadaan mereka di dalam neraka."  HR  Abu Daud, hadits no 679 Allah swt. menyebut sifat malas seperti itu sebagai sifat orang2 munafik.

"Dan, apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dgn malas."  Jadi, hati-hatilah jika Anda merasa malas melakukan  ibadah2  rawatib, tidak  antusias melakukan  shalat  malam, tidak  bersegera  ke masjid  ketika  mendengar  panggilan azan, enggan mengerjakan shalat dhuha dan shalat nafilah lainnya, atau mengentar-entarkan utang puasa Ramadhan.

5. Ketika hati Anda tidak merasa lapang. Dada terasa sesak, perangai berubah, merasa sumpek dgn tingkah laku orang di sekitar Anda. Suka memperkarakan hal-hal kecil lagi remeh-temeh. 
 Sabda  Rasulullah saw. "Iman itu adalah kesabaran dan kelapangan hati."   As-Silsilah Ash-Shahihah, nomor 554

6. Ketika Anda tidak tersentuh oleh kandungan ayat-ayat Al-Qur'an.Tidak bergembira ayat2 yg  berisi  janji2  Allah Tidak takut dgn ayat2 ancaman. Tidak sigap kala mendengar ayat2 perintah. Biasa saja saat membaca  ayat-ayat pensifatan kiamat dan neraka. hati2lah, jika Anda merasa bosan dan malas untuk mendengarkan atau  membaca Al-Qur'an. Jangan sampai Anda membuka mushhaf, tapi di saat yg sama melalaikan isinya.

Allah swt. berfirman, "Sesungguhnya orang2 yg beriman ialah mereka yang bila disebut  nama  Allah  gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah  iman  mereka (karenanya), dan  hanya  kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. "       QS  Al-Anfal :2

7. Ketika Anda melalaikan Allah dalam hal berdzikir dan  berdoa  kepada-Nya. Sehingga  Anda  merasa  berdzikir adalah pekerjaan yg paling berat. Jika mengangkat tangan untuk berdoa, secepat itu  pula  Anda  menangkupkan tangan dan menyudahinya. Hati-hatilah! Jika hal ini telah menjadi karakter Anda. Sebab, Allah swt  telah mensifati orang2 munafik dgn firman-Nya,
 "Dan, mereka tdk menyebut Allah kecuali hanya sedikit sekali."  QS An-Nisa:142

8. Ketika Anda tidak merasa marah ketika menyaksikan dgn matakepala sendiri pelanggaran terhadap hal2  yang diharamkan  Allah swt.  Ghirah Anda padam. Anggota tubuh Anda tidak tergerak untuk melakukan  nahyi  munkar Bahkan, raut muka Anda pun tidak berubah sama sekali.

Sabda Rasulullah saw. "Apabila dosa dikerjakan dibumi, maka orang yg menyaksikannya dan  dia  membencinya dan kadang beliau mengucapkan: mengingkarinya, maka dia seperti orang yg tidak  menyaksikannya. Dan, siapa yg tidak menyaksikannya dan dia ridha terhadap dosa itu dan dia pun ridha  kepadanya, maka  dia  seperti  orang yang menyaksikannya. "        HR  Abu Daud, hadits nomor 4345.

Ingatlah, pesan Rasulullah saw. ini, "Barangsiapa di antara kalian yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubah kemungkaran itu dgn tangannya. Jika tidak mampu, maka  dgn  lisannya. Kalau  tidak  sanggup, maka dgn hatinya, dan ini adalah selemah-lemahnya iman."     HR  Bukhari, hadits nomor 903 dan Muslim, hadits no 70

9. Ketika Anda gila hormat dan suka publikasi. Gila kedudukan, ngebet tampil sebagai pemimpin tanpa  dibarengi kemampuan dan tanggung jawab, suka menyuruh orang lain berdiri ketika dia datang, hanya utk mengenyangkan jiwa yang sakit karena begitu gandrung diagung-agungkan orang. Narsis banget!

Allah berfirman,   "Dan janganlah  kamu  memalingkan  mukamu  dari  manusia (karena sombong) dan  janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya  Allah  tidak  menyukai  orang2  yang  sombong  lagi membanggakan diri."  QS . Luqman : 18 Nabi saw. pernah mendengar ada seseorang yang berlebihan dalam memuji orang lain. 

Sabda Rasulullah saw.  "Sungguh engkau telah membinasakan dia atau memenggal punggungnya".  HR. Bukhari, hadits no 2469, dan Muslim hadits no 5321

Sabda Rasulullah saw  "Sesungguhnya kamu sekalian akan berhasrat mendapatkan kepemimpinan,  dan   hal itu akan menjadikan penyesalan pada hari kiamat. Maka alangkah baiknya  yang  pertama  dan  alangkah  buruknya yang terakhir." HR  Bukhari, no 6729

 "Jika kamu sekalian menghendaki, akan kukabarkan kepadamu tentang  kepemimpinan  dan  apa  kepemimpinan itu. Pada awalnya ia adalah cela, keduanya  ia  adalah  penyesalan, dan  ketiganya  ia  adalah  azab  hari  kiamat kecuali orang yang adil." Shahihul Jami, 1420.
Untuk orang yang tidak tahu malu seperti ini, perlu diingatkan :  

 Sabda Rasulullah saw. yang berbunyi,  "Iman mempunyai tujuh  puluh  lebih, atau  enam  puluh  lebih  cabang. yg paling  utama  adalah  ucapan ”Laa ilaaha illallah” dan yang paling rendah  adalah  menghilangkan  sesuatu  yg mengganggu dari jalanan. Dan malu adalah salah satu cabang dari keimanan."  
HR.  Bukhari, hadits no8, dan Muslim, hadits no 50

 "Maukah kalian kuberitahu siapa penghuni neraka?" tanya Rasulullah saw. Para sahabat menjawab, "Ya." Rasulullah saw. bersabda, "Yaitu setiap orang yang kasar, angkuh, dan sombong."   HR Bukhari, hadits  no. 4537 dan Muslim, hadits no. 5092

10. Ketika Anda bakhil dan kikir. Ingatlah perkataan Rasulullah saw. ini, "Sifat kikir dan  iman  tidak  akan  bersatu dalam hati seorang hamba selama-lamanya. "     (Shahihul Jami', 2678)

11. Ketika Anda mengatakan sesuatu yg tidak Anda perbuat. Ingat, Allah swt. benci dgn perbuatan seperti itu. "Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yg tidak kamu perbuat? Amat  besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa yang tiada kamu perbuat."   QS   Ash-Shaff:2- 3 Apakah  Anda  lupa  dengan  definisi  iman?  Iman  itu  adalah  membenarkan dgn hati, diikrarkan dgn  lisan, dan diamalkan dengan perbuatan. Jadi, harus konsisten.

12. Ketika Anda merasa gembira dan senang jika ada saudara sesama muslim mengalami kesusahan. Anda merasa sedih jika ada orang yanglebih unggul dari Anda dalam beberapa hal. 

 Sabda Rasulullah saw. "Tidak ada iri yang dibenarkan kecuali  terhadap  dua  orang, yaitu  terhadap  orang  yang Allah  berikan harga, ia menghabiskannya dalam kebaikan; dan terhadap orang yg  Allah  berikan  ilmu, ia  memu tuskan dengan ilmu itu dan mengajarkannya kepada orang lain” HR   Bukhari, hadits no. 71 dan Muslim, hadits no. 1352

Seseorang bertanya kepada Rasulullah saw., "Orang Islam yang manakah yang paling  baik?"   Rasulullah   saw. menjawab, "Orang yang muslimin lain selamat dari lisan dan tangannya."  HR  Bukhari, hadits no. 9 dan Muslim, hadits no.   57

13. Ketika Anda menilai sesuatu dari dosa apa tidak, dan tidak mau melihat dari sisi makruh apa tidak.  Akibatnya Anda akan enteng melakukan hal-hal yg syubhat dan dimakruhkan agama. Hati-hatilah!
Sabda Rasulullah saw.  "Barang siapa yang berada dalam  syubhat, berarti dia berada dalam yang haram, seperti penggembala yg menggembalakan ternaknya di  sekitar  tanaman  yg  dilindungi  yg  dapat  begitu  mudah  untuk merumput di dalamnya."        HR  Muslim, hadits no. 1599
Iman Anda pasti dalam keadaan lemah, jika Anda mengatakan, "Gak apa. Ini kan  cuma  dosa  kecil. Gak  seperti dia yang melakukan dosa besar. Istighfar tiga kali juga hapus tuh dosa!" Jika sudah seperti ini, suatu ketika  Anda pasti tdk akan ragu untuk benar2 melakukan kemungkaran yg besar. Sebab, rem imannya sudah blong.

14. Ketika Anda mencela hal yang makruf dan punya perhatian  dgn  kebaikan2  kecil.
Pesan  Rasulullah saw. "Jangan  se kali2  kamu  mencela  yg  makruf  sedikitpun, meski  engkau  menuangkan  air  di embermu ke dalam bejana seseorang yg hendak menimba air, dan meski engkau berbicara dgn saudaramu sedangkan  wajahmu  tampak ber seri2 kepadanya."  Silsilah Shahihah, no. 1352
Ingatlah, surga bisa Anda dapat dengan amal yang kelihatan sepele! Sabda Rasulullah saw

"Barangsiapa yg menyingkirkan gangguan dari jalan orang2 muslim, maka ditetapkan satu kebaikan baginya, dan barangsiapa yang diterima satu kebaikan baginya, maka ia akan masuk surga."      HR  Bukhari,  no 593

15. Ketika Anda tidak mau memperhatikan urusan kaum muslimin dan tidak 
mau melibatkan  diri  dalam  urusan2 urusan mereka. Bahkan, untuk berdoa bagi keselamatan mereka  pun  tidak  mau. Padahal  seharusnya  seorang mukmin seperti hadits Rasulullah saw  ini,

"Sesungguhnya orang mukmin dari sebagian orang2 yg memiliki  iman adalah laksana kedudukan kepala dari bagian badan. Orang mukmin itu akan menderita karena keadaan  orang2 orang yg mempunyai iman sebagaimana jasad yg ikut menderita karena keadaan di kepala"                              Silsilah Shahihah no. 1137

16. Ketika Anda memutuskan tali persaudaraan dengan saudara Anda.
"Tidak selayaknya dua orang yang  saling kasih  mengasihi  karean Allah Azza wa Jalla atau karena Islam, lalu keduanya dipisahkan oleh  permulaan  dosa yang dilakukan salah  seorang  di antara  keduanya,"  begitu sabda Rasulullah.saw. HR Bukhari, no. 401

17. Ketika Anda tidak tergugah rasa tanggung jawabnya untuk beramal demi kepentingan Islam. Tdk mau  menye barkan dan menolong agama Allah  ini. Merasa cukup bahwa urusan dakwah itu adalah kewajiban para ulama. Padahal, Allah swt. berfirman, "Hai orang2 yg beriman, jadilah kalian penolong2 (agama) Allah" QS  Ash-Shaff:14

18. Ketika Anda merasa resah dan takut tertimpa musibah; atau mendapat problem yg berat. Lalu Anda tidak bisa bersikap sabar dan berhati tegar. Anda kalut. Tubuh Anda gemetar. Wajah pucat. Ada rasa  ingin  lari dari kenyataan. Ketahuilah, iman Anda sedang diuji Allah. "Apakah  manusia  itu  mengira  bahwa  mereka  dibiarkan  (saja) mengatakan: Kami telah beriman, sedang mereka belum diuji."                QS.  Al-Ankabut: 2)

Seharusnya seorang mukmin itu pribadi yang ajaib. Jiwanya stabil. "Alangkah menakjubkannya kondisi orang yang beriman. Karena seluruh perkaranya adalah baik. Dan hal itu hanya terjadi bagi orang yang beriman, yaitu jika ia mendapatkan kesenangan maka ia bersyukur dan itu menjadi kebaikan baginya; dan jika ia tertimpa kesulitan dia pun bersabar, maka hal itu menjadi kebaikan baginya."   HR Muslim

19. Ketika Anda senang ber bantah2an dan berdebat. Padahal, perbuatan itu bisa membuat hati Anda keras dan kaku. "Tidaklah segolongan orang menjadi tersesat sesudah ada petunjuk yang mereka berada pada petunjuk itu kecuali jika mereka suka berbantah-bantahan."ShahihulJami' ,no.5633

20. Ketika Anda bergantung pada keduniaan, menyibukkan diri dengan urusan dunia, dan merasa tenang dgn dunia. Orientasi Anda tidak lagi kepada kampung akhirat, tapi pada tahta, harta, dan wanita. Ingatlah, "Dunia itu penjara bagi orang yang beriman, dan dunia adalah surga bagi orang kafir."HR.Muslim

21. Ketika Anda senang mengucapkan dan menggunakan bahasa yg digunakan orang2 yg tdk mencirikan  keima nan ada dalam hatinya. Sehingga, tidak ada kutipan nash atau ucapan bermakna semisal itu dalam ucapan Anda Bukankah Allah swt. telah berfirman, "Dan katakanlah  kepada  hamba2- Ku: `Hendaklah   mereka  mengucapkan perkataan yg lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguh nya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia'."     QS Al-Israa' : 53

Seperti inilah seharusnya sikap seorang yg beriman. "Dan apabila mereka mendengar perkataan yg tidak berman faat, mereka berpaling daripadanya  dan  mereka  berkata:  `Bagi  kami  amal2  kami  dan  bagimu  amal amalmu kesejahteraan atas dirimu, kami tidak ingin bergaul dgn orang2 jahil.'"     QS Al-Qashash: 55

Sabda Rasulullah saw. 
"Barangsiapa  beriman kepada  Allah  swt. dan  hari  akhir, hendaklah  berkata yang baik atau diam."      Bukhari dan Muslim

22. Ketika Anda ber lebih2an  dalam  masalah  makan-minum, berpakaian, bertempat  tinggal, dan  berkendaraan Gandrung pada kemewahan yg tidak perlu. Sementara, begitu banyak orang di sekeliling Anda sangat membutuh kan sedikit harta untuk menyambung hidup.
Ingat,  Firman Allah swt. 

 "Hai  anak  Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah ber lebih2an. Sesungguhnya Allah swt.  Tidak  menyukai  orang2 yg ber lebih2an. QS  Al-A'raf : 31  Bahkan, Allah swt. menyebut orang2 yang berlebihan sebagai saudaranya setan. Karena itu  Allah swt.  Memerintah kan kita untuk,

"Dan berikanlah kepada keluarga2 yg terdekat akan haknya, kepada  orang  miskin  dan  orang yang dalam perjalanan, dan janganlah kamu meng hambur2kan (hartamu) secara boros."    QS   Al-Isra : 26
Sabda Rasulullah saw.   "Jauhilah hidup mewah, karena hamba2  Allah  itu bukanlah  orang2 yg hidup mewah Al-Silsilah Al-Shahihah, no. 353.

http://www.dakwatuna.com