Do’akanlah Saudaramu di Saat Dia Tidak Mengetahuinya
Inilah mungkin yang banyak
dilupakan oleh banyak orang atau mungkin belum diketahui. Padahal di
antara do’a yang mustajab (terijabahi/ terkabul) adalah do’a seorang
muslim kepada saudaranya.
Hadits pertama
Dari Abu Bakar Ash Shidiq radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,
"إن دعوة الأخ في الله تستجاب"
“Sesungguhnya do’a seseorang kepada saudaranya karena Allah adalah do’a yang mustajab (terkabulkan) .“ (Shohih secara sanad)
Hadits kedua
Dari Shofwan bin ‘Abdillah bin Shofwan –istrinya adalah Ad Darda’ binti Abid Darda’-, beliau mengatakan, قدمت
عليهم الشام، فوجدت أم الدرداء في البيت، ولم أجد أبا الدرداء. قالت:
أتريد الحج العام ؟ قلت : نعم. قالت: فادع الله لنا بخير؛ فإن النبي صلى
الله عليه وسلم كان يقول “Aku tiba di negeri Syam. Kemudian
saya bertemu dengan Ummud Darda’ (ibu mertua Shofwan, pen) di rumah.
Namun, saya tidak bertemu dengan Abud Darda’ (bapak mertua Shofwan,
pen). Ummu Darda’ berkata, “Apakah engkau ingin berhaji tahun ini?” Aku
(Shofwan) berkata, “Iya.”
Ummu Darda’ pun mengatakan, “Kalau
begitu do’akanlah kebaikan padaku karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam pernah bersabda,”
: "إن دعوة
المرء المسلم مستجابة لأخيه بظهر الغيب، عند رأسه ملك موكل، كلما دعا لأخيه
بخير، قال: آمين، ولك بمثل". قال: فلقيت أبا الدرداء في السوق، فقال مثل
ذلك، يأثر عن النبي صلى الله عليه وسلم.
“Sesungguhnya do’a
seorang muslim kepada saudaranya di saat saudaranya tidak mengetahuinya
adalah doa’a yang mustajab (terkabulkan) . Di sisi orang yang akan
mendo’akan saudaranya ini ada malaikat yang bertugas mengaminkan
do’anya. Tatkala dia mendo’akan saudaranya dengan kebaikan, malaikat
tersebut akan berkata: Amin. Engkau akan mendapatkan semisal dengan
saudaramu tadi.”
Shofwan
pun mengatakan, “Aku pun bertemu Abu Darda’ di pasar, lalu Abu Darda’
mengatakan sebagaimana istrinya tadi. Abu Darda’ mengatakan bahwa dia
menukilnya dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (Shohih) Lihat Ash Shohihah (1399): [Muslim: 48-Kitab Adz Dzikr wad Du’aa’, hal. 88]
Hadits ketiga Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, beliau berkata bahwa seseorang mengatakan, اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى وَلِمُحَمَّدٍ وَحْدَنَا “Ya Allah ampunilah aku dan Muhammad saja!” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda, لَقَدْ حَجَبْتَهَا عَنْ نَاسٍ كَثِيرٍ “Sungguh engkau telah menyempitkan do’amu tadi dari do’a kepada orang
banyak.” (Shohih) Lihat Al Irwa’ (171): [Bukhari: 78-Kitab Al Adab, 27-Bab kasih sayang terhadap sesama manusia dan terhadap hewan ternak, dari Abu Hurairah]
Pelajaran yang dapat dipetik dari hadits-hadits di atas
Pertama:
Islam sangat mendorong umatnya agar dapat mengikat hubungan antara
saudaranya sesama muslim dalam berbagai keadaan dan di setiap saat.
Kedua: Do’a
seorang muslim kepada saudaranya karena Allah di saat saudaranya tidak
mengetahuinya adalah do’a yang sangat utama dan do’a yang akan segera
terijabahi (mustajab). Orang yang mendo’akan saudaranya tersebut akan
mendapatkan semisal yang didapatkan oleh saudaranya.
Ketiga: Ada malaikat yang bertugas mengaminkan do’a seorang muslim kepada suadaranya di saat saudaranya tidak mengetahuinya.
Keempat: Malaikat tidaklah mengaminkan do’a selain do’a dalam kebaikan.
Kelima:
Sebagaimana terdapat dalam hadits ketiga di atas, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam mengingkari Arab Badui di mana dia membatasi rahmat
Allah yang luas meliputi segala makhluk-Nya, lalu dibatasi hanya pada
dirinya dan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam saja.
Inilah
beberapa pelajaran berharga dari hadits di atas. Janganlah lupakan
saudaramu di setiap engkau bermunajat dan memanjatkan do’a kepada Allah,
apalagi orang-orang yang telah memberikan kebaikan padamu terutama
dalam masalah agama dan akhiratmu.
Semoga Allah selalu menambahkan kepada kita ilmu yang bermanfaat.
|
Ust. Yusuf Mansur /penyejuk hati/
|
Ya Allah, ampunilah
kami, orang tua kami, anak-anak kami, guru-guru kami, saudara-saudara
seagama, sahabat-sahabat kami, orang-orang yang mencintai kami karena
Engkau, orang-orang yang berbuat baik kepada kami dan bagi kaum muslimin
muslimat, mukminin dan mukminat, wahai Tuhan penguasa alam semesta.
Sesungguhnya Engkau Maha mendengar doa. Amin
Ya Allah, sebagaimana Engkau
telah memelihara wajah kami dari sujud kecuali kepada-Mu, Ya Allah
peliharalah wajah kami dengan kemudahan rezeki dan jangan Engkau
merendahkan kami dengan kesempitan rezeki-Mu. Maka peliharalah diri kami
dari meminta-minta hajat kami kecuali kepada-Mu dengan kemurahan dan
kaunia-Mu. Wahai dzat yang paling penyayang. Amin
Wahai Dzat Yang Maha
Hidup, Wahai Dzat yang terus menerus mengurus makhluk-Nya, dengan
rahmat-Mu kami mohon pertolongan, terimalah doa kami, Wahai Tuhan
Sekalian Alam. Amin
Ya Allah, peliharalah kami dari
musibah yang Engkau turunkan, berikanlah kami nikmat-nikmat-Mu dan
jadikanlah kami hamba-hamba yang mendapatkan kebaikan, bukan hamba-hamba
yang mendapat ujian, dengan rahmat-Mu, Wahai yang paling penyayang
diantara yang penyayang. Anugerahkan kepada kami kesehatan lahir dan
bathin. Amin
Wahai Yang Maha Lembut,
Tuhanku, ampunilah aku dan terimalah tobatku. Sesungguhnya Engkau Maha
Menerima tobat lahi Maha Penyayang.Amin
Ya Allah, yang melepaskan
kesulitan, yang menghilangkan kesedihan, yang memenuhi permohonan
orang-orang yang dalam keadaan terpaksa, Yang Maha Pengasih dan
Penyayang di dunia dan akhirat.
Kepada yang sakit semoga
Allah angkat penyakitnya, semoga Allah angkat dosa-dosanya, dan syurga
sebagai balasan atas kesabarannya...Amiin
__._,_.___
.
__,_._,___
|