Jakarta(Sinhat)--Pada musim haji 1434 H/2013, Garuda akan menerbangkan
sebanyak 112.688 jamaah Indonesia yang tergabung dalam 295 kelompok
terbang (kloter) dari 10 embarkasi. Maskapai milik pemerintah ini
mengoperasikan 14 pesawat yang rata-rata berusia muda dan bahkan ada
pesawat yang diproduksi tahun 2010.
“Proses tender pesawat dilaksanakan sevara terbuka dan transparan, dan
diumumkan di media cetak nasional dan internasional,” kata Dirut Garuda
Indonesia Emirsyah Satar pada Penandatanganan Perjanjian Pengangkutan
Udara Jemaah Haji Indonesia Tahun 1434H/2013M dengan Ditjen
Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama serta Saudi Arabia
Airlines (SV) di Jakarta, Senin (13/05).
Selain Garuda Indonesia, jamaah haji Indonesia menuju Tanah Suci
diberangkat dengan Saudi Arabian Airline yang mengangkut jamaah sebanyak
83.726 orang yang tergabung dalam 187 kloter.
Di tempat yang sama Saudia Airline juga menandatangani perjanjian
kerjasama dengan sebuah penyelenggara BPIH Khusus (ONH Plus) PT Maktour.
Menurut pimpinan Maktour Fuad Hasan, perjanjian dalam rangka memberikan
jaminan penerbangan kepada jamaah yang berangkat melalui biro haji ini
selama lima tahun.
“Animo masyarakat untuk beribadah haji khusus juga meningkat, sampai
saat ini daftar tunggu sudah 90 an ribu padahal kuota haji khusus hanya
17 ribu.,” ujar Fuad.
Dalam kaitan penerbangan Emirsyah mengingatkan jamaah tentang
keselamatan dan keamanan penerbangan, termasuk dilarang membawa barang
berbahaya yaitu kompor minyak, gas LPJ, korek api, pisau, parang,
gunting panjang, hair-spray atau parfum dalam tabung semprot, serta
lainnya. “Barang-barang elektronik juga harus dilepas dari baterainya,”
terang Emirsyah. “Jangan pula menerima titipan dalam bentuk apapun untuk
dibawa ke dalam pesawat!” imbuhnya.
Hal ini, lanjut Emirsyah, perlu diingatkan kembali untuk mencegah
adanya perbuatan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang
dapat mengancam keselamatan dan keamanan penerbangan.
Terkait barang bawaan, Emirsyah berharap seluruh jemaah dapat mematuhi
ketentuan yang disepakati antara Kementerian Agama dan Garuda Indonesia.
“Barang bawaan tidak melebihi berat 32 Kg, baik ketika berangkat maupun
pulang,” kata Emirsyah.
“Garuda Indonesia akan memberikan lima liter air zam-zam secara
Cuma-Cuma kepada setiap jemaah di bandara debarkasi Indonesia,” katanya.
Untuk melayani jamaah, Garuda menugaskan 556 orang awak kabin yang 60
persen berasal dari daerah embarkasi Upaya ini mengatasi kendala
komunikasi mengingat sebagian jamaah hanya mampu berbahasa daerah,”
demikian Emirsyah Satar (ks)
http://haji.kemenag.go.id/index.php/subMenu/informasi/berita/detailberita/818
Penulis :
14 Mei 2013
14 Mei 2013