Rabu, 17 Juli 2013

Musim Haji 2013, Garuda Angkut 112.688 Jamaah Haji


Jakarta(Sinhat)--Pada musim haji 1434 H/2013, Garuda akan menerbangkan sebanyak 112.688 jamaah Indonesia yang tergabung dalam 295 kelompok terbang (kloter) dari 10 embarkasi. Maskapai milik pemerintah ini mengoperasikan 14 pesawat yang rata-rata berusia muda dan bahkan ada pesawat yang diproduksi tahun 2010.
 
“Proses tender pesawat dilaksanakan sevara terbuka dan transparan, dan diumumkan di media cetak nasional dan internasional,” kata Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar pada Penandatanganan Perjanjian Pengangkutan Udara Jemaah Haji Indonesia Tahun 1434H/2013M dengan Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama serta Saudi Arabia Airlines (SV) di Jakarta, Senin (13/05).
 
Selain Garuda Indonesia, jamaah haji Indonesia menuju Tanah Suci diberangkat dengan Saudi Arabian Airline yang mengangkut jamaah sebanyak 83.726 orang yang tergabung dalam 187 kloter.
 
Di tempat yang sama Saudia Airline juga menandatangani perjanjian kerjasama dengan sebuah penyelenggara BPIH Khusus (ONH Plus) PT Maktour. Menurut pimpinan Maktour Fuad Hasan, perjanjian dalam rangka memberikan jaminan penerbangan kepada jamaah yang berangkat melalui biro haji ini selama lima tahun.
 
“Animo masyarakat untuk beribadah haji khusus juga meningkat, sampai saat ini daftar tunggu sudah 90 an ribu padahal kuota haji khusus hanya 17 ribu.,” ujar Fuad.
 
Dalam kaitan penerbangan Emirsyah mengingatkan jamaah tentang keselamatan dan keamanan penerbangan, termasuk dilarang membawa barang berbahaya yaitu kompor minyak, gas LPJ, korek api, pisau, parang, gunting panjang, hair-spray atau parfum dalam tabung semprot, serta lainnya. “Barang-barang elektronik juga harus dilepas dari baterainya,” terang Emirsyah. “Jangan pula menerima titipan dalam bentuk apapun untuk dibawa ke dalam pesawat!” imbuhnya.
 
Hal ini, lanjut Emirsyah, perlu diingatkan kembali untuk mencegah adanya perbuatan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang dapat mengancam keselamatan dan keamanan penerbangan.
Terkait barang bawaan, Emirsyah berharap seluruh jemaah dapat mematuhi ketentuan yang disepakati antara Kementerian Agama dan Garuda Indonesia. “Barang bawaan tidak melebihi berat 32 Kg, baik ketika berangkat maupun pulang,” kata Emirsyah.
 
“Garuda Indonesia akan memberikan lima liter air zam-zam secara Cuma-Cuma kepada setiap jemaah di bandara debarkasi Indonesia,” katanya.
 
Untuk melayani jamaah, Garuda menugaskan 556 orang awak kabin yang 60 persen berasal dari daerah embarkasi Upaya ini mengatasi kendala komunikasi mengingat sebagian jamaah hanya mampu berbahasa daerah,” demikian Emirsyah Satar (ks)
 
http://haji.kemenag.go.id/index.php/subMenu/informasi/berita/detailberita/818

Penulis :
14 Mei 2013