Kamis, 09 Oktober 2014

Lima Tips Atur Keuangan di Usia Muda

Rentang usia 20-an merupakan waktu potensial bagi generasi muda untuk mulai berkarir dan mewujudkan cita-citanya.
Namun, rentang usia 20-an juga merupakan masa di mana banyak orang masih sulit mencapai kestabilan hidup, utamanya dalam mengatur kestabilan finansial pribadi.
Agar Anda mencapai kemapanan finansial sebelum mengakhiri rentang usia 20-an, lima tips jitu di bawah ini adalah jawabannya.
1. Ketahui dengan benar alur pemasukan dan pengeluaran
Anda mungkin sudah sangat sering mendengar imbauan ini, namun apakah Anda telah benar-benar memperhatikan dan menerapkannya dalam pola keuangan Anda? Mungkin banyak yang menjawab belum, dan sebenarnya hal itu umum ditemui pada angkatan kerja di rentang usia 20-an.
Sumber masalah utama dari hal ini adalah masih terus berjalannya proses peralihan seseorang menuju kedewasaan. Banyak angkatan kerja di rentang usia ini kerap kali lupa diri akan penghasilan yang didapatnya, dan tak jarang menghabiskannya pada hal-hal yang bersifat impulsif.
Sudah menjadi kewajiban bagi Anda untuk mulai menerapkan kedisiplinan dalam mengelola keuangan Anda. Pahami dengan seksama perbandingan penghasilan dan kebutuhan hidup Anda.
Utamakan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang bersifat primer terlebih dahulu, baru kemudian hal-hal yang bersifat sekunder hingga tersier. Jangan pula mudah terpengaruh dengan beragam penawaran komersial di luar sana sebelum Anda benar-benar menyeleksinya dengan cermat.
Anda dapat memanfaatkan beragam panduan dan alat bantu kelola keuangan, baik secara manual maupun terkomputasi, untuk mendukung pengelolaan keuangan yang lebih baik.
2. Mulai menabung
Jangan pernah terlalu lama terlena dengan buaian ungkapan 'nikmati masa muda'. Jika Anda terlena dengan hal tersebut dan mengabaikan tata kelola keuangan demi memenuhi hasrat jiwa muda, maka bukan tidak mungkin Anda akan sering merasa tidak cukup dengan penghasilan yang Anda peroleh.
Untuk menghindari hal buruk tersebut, maka sebaiknya segera tabungkan sebagian penghasilan Anda, minimal 15 persen dari total pendapatan ke dalam rekening tabungan.
Lebih disarankan lagi untuk segera menabungnya sesaat ketika Anda telah mendapat penghasilan rutin tiap bulannya. Jika ditanya apa manfaat dari menabung? Anda akan menemukan jawaban baiknya di kemudian hari.
3. Membangun dana darurat
Jangan samakan tabungan dengan dana daurat, melainkan pisah kedua dana tersebut. Umumnya disarankan untuk menyisihkan 10 persen dari penghasilan rutin untuk dana darurat.
Adapun fungsinya adalah untuk dana talangan awal ketika memang tengah dibutuhkan. Manfaat lainnya adalah dengan adanya dana darurat, maka tabungan Anda pun akan aman, sehingga Anda dapat terus fokus mewujudkan impian masa depan Anda tanpa harus terpotong dananya ketika sewaktu-waktu membutuhkan dana darurat.
4. Kendalikan utang Anda
Organisir utang Anda, baik utang langsung maupun tagihan kartu kredit, berurut dari yang berbunga kisaran tinggi hingga rendah. Di dalam kehidupan saat ini, menghindari utang hampir mustahil karena umumnya banyak orang sulit untuk meraih apa yang diimpikannya dengan cepat, sebagai contoh dalam kepemilikan rumah, kendaraan, atau bahkan modal usaha.
Agar Anda tidak terjebak dengan utang yang Anda ambil, maka kenali lebih dalam bentuk utang saat hendak mengajukannya. Jika memungkinkan, ambillah utang tersistem yang berada dalam satu payung lembaga perbankan, sehingga Anda dapat mengatur moda pembayaran yang sesuai dengan kemampuan dan fleksibilitas Anda. Banyak bank dan lembaga keuangan sejenis yang mulai menerapkan hal ini, kenali hal tersebut mulai sekarang.
5. Pikir ulang pengeluaran Anda
Terkait dengan poin pertama, sebaiknya Anda mengecek ulang rencana keuangan yang telah Anda susun. Telusuri kembali daftar pengeluaran yang Anda rencanakan dan tangguhkan rencana-rencana yang sekiranya memang masih dapat Anda tunda.
Sebagai contoh untuk pengeluaran fashion, dibandingkan Anda membeli baju baru untuk sebuah acara, mengapa tidak melirik isi lemari dan merencanakan padu padan busana Anda untuk tampilan baru yang berbeda dan lebihsegar. (as/theglobeandmail/kabar24)
BACA JUGA

Tujuh Alasan Mengapa Anda Harus Menghindari Utang


Praktisi keuangan di Amerika Serikat mencatat, utang atau kegiatan simpan pinjam telah naik dua kali lipat sejak 2007. Salah satu bentuknya adalah utang kartu kredit.
Hati-hati, utang tak hanya bisa membuat Anda tidak nyaman dengan kondisi finansial di masa depan, tapi juga mampu membuat Anda terjebak dalam beberapa masalah kesehatan, seperti:
1. Bisa meningkatkan tekanan darah
Pada 2013, Northwestern University menemukan bahwa orang berusia 24-32 tahun memiliki utang yang jauh lebih tinggi bila dibandingkan aset rasio. Ini berarti jika mereka menjual semua barang-barang, mereka masih tidak akan mampu untuk membayar kembali utang mereka. Mereka juga tercatat cenderung melaporkan kesehatan yang lebih buruk secara umum. Tekanan darah mereka secara signifikan lebih tinggi, demikian juga dengan faktor risiko untuk penyakit jantung dan stroke.
2. Terkait dengan kecemasan
"Kami sedikit terkejut melihat efek ini pada orang begitu muda dan sehat. Ternyata utang bisa memberikan dampak kecemasan berlebihan pada seseorang," kata penulis studi Elizabeth Sweet, PhD, asisten profesor antropologi di University of Massachusetts Boston. Mereka yang berutang dilaporkan memiliki tingkat stres 11,7 persen lebih tinggi dari mereka yang tidak mempunyai utang.
3. Terkait dengan depresi
Dalam sebuah penelitian Rutgers University 2014, orang dewasa berusia 51 dan lebih tua, umumnya menderita gejala depresi ketika mereka berutang dalam jumlah tinggi tanpa jaminan, seperti tagihan rumah sakit. Mereka akan semakin tersiksa dan menderita depresi karena merasa tidak mampu mengendalikan situasi keuangan mereka.
4. Dapat menurunkan kekebalan Anda
"Kita tahu bahwa stres kronis bisa menekan sistem kekebalan tubuh dan utang merupakan sumber besar stres kronis. Kekhawatiran akan uang dapat membuat Anda terjaga di malam hari dan dapat mengganggu kemampuan tubuh Anda untuk melawan infeksi," kata Sweet.
5. Berdampak pada kunjungan Anda ke dokter
Menurut sebuah studi pada 2013 dari University of Michigan, orang-orang yang memiliki kartu kredit atau utang medis cenderung lebih sering mengunjungi dokter atau dokter gigi.
6. Menyebabkan sakit leher
Jajak pendapat dari Associated Press/AOL Health, kartu kredit memiliki sesuatu yang berkaitan dengan gejala fisik yang Anda alami. Survei 2008 menemukan bahwa orang yang stres akibat utang 15 persen lebih mungkin menderita migrain dan sakit kepala lainnya dibandingkan mereka yang stres karena hal lain. Mereka juga lebih cenderung memiliki gangguan otot tegang, nyeri punggung, maag atau masalah saluran pencernaan, dan menderita serangan jantung.
7. Merusak hubungan
Dalam penelitian yang diterbitkan 2012 dalam Family Relations, orang-orang hanya bisa bahagia jika tidak memiliki masalah kesehatan, termasuk depresi, tekanan darah tinggi dan kolesterol, gula darah, dan obesitas. Dan mereka yang tidak memiliki gangguan-gangguan tersebut adalah orang-orang yang tidak memiliki utang. (as/beritasatu.com)

Tiga Jurus Hindari Kesulitan Finansial Masa Tua

Saat Anda menginjak usia 30 puluh tahun, artinya sudah siap secara keuangan dibandingkan saat berusia 20 tahunan.
Namun sebelum Anda membeli mobil dan pakaian mahal atau berlibur ke tempat-tempat eksotis, pikirkanlah untuk meningkatkan pendapatan terlebih dahulu.
Selain itu agar Anda hidup sejahtera di hari tua, hindari untuk bersikap boros saat memasuki usia 30-an. Maklum, masa-masa ini merupakan periode yang banyak menyita uang. Misalnya, saat menikah, membeli rumah baru atau punya anak.
Banyak cara yang bisa Anda lakukan agar terhindar dari kesulitan finansial di masa tua. Berikut tiga cara yang bisa dilakukan orang-orang berusia 30-an untuk meningkatkan pendapatannya:
1. Siapkan pensiun Anda
Anda mungkin punya banyak uang. Namun yang harus menjadi fokus adalah mempersiapkan diri menghadapi usia 30 tahun-an dengan pernikahan, properti dan biaya-biaya rumah tangga tak terduga.
Jika Anda sudah mempersiapkan diri sejak dini, maka masa tua akan bahagia. Anda perlu membuat rencana keuangan yang matang dan pastikan pensiun bisa membantu di hari tua.
Uang yang Anda simpan saat berusia 30 tahunan akan sangat berguna kapanpun butuh uang tunai. Anda harus pandai menghemat pengeluaran, dan gunakan skema tabungan pensiun yang aman.
2. Berinvestasi
Investasi yang cerdik merupakan gagasan hebat jika punya uang lebih setiap bulannya. Berinvestasi tak berarti Anda harus ke pasar saham.
Ada jutaan usaha di mana Anda bisa berinvestasi di dalamnya. Beberapa target investasi menjanjikan bisa dijajaki, seperti perusahaan, film, dapur rekaman, properti dan sebagainya.
Sebelum mulai, Anda harus menentukan berapa jumlah yang ingin diinvestasikan, berapa return yang diharapkan, dan berapa besar risiko yang harus ditanggung.
Penting bagi Anda untuk menganalisa, mengamati, dan memahami prospek bisnis tertentu sebelum mulai berinvestasi.
3. Menabung
Jika Anda tak berminat untuk berinvestasi, maka jangan lupa tabung uang Anda. Banyak sekali bank yang menawarkan paket tabungan dengan bunga yang lumayan. Mulailah menabung dan hiduplah dengan sejahtera sejak Anda berusia 30 tahun. (as/mirror.co.uk/liputan6.com)

Lima Produk Keuangan yang Wajib Dimiliki

Rajin menabung adalah sebuah prinsip paling jadul yang selalu diingatkan kembali oleh para orang tua kita sejak kecil
Usia muda ataupun tua tidak menjadi penghalang untuk mempersiapkan masa depan lebih baik dalam kualitas hidup ataupun keadaan finansial yang aman dan tenteram. Rajin menabung adalah sebuah prinsip paling jadul yang selalu diingatkan kembali oleh para orang tua kita sejak kecil.
Dengan terdeteksinya aneka kebutuhan manusia dan semakin kompleksnya produk keuangan yang tersedia di pasar, berikut ini adalah lima produk keuangan yang wajib Anda miliki.
1. Asuransi jiwa
Asuransi jiwa akan menjaga diri Anda jika sesuatu yang buruk menimpa. Tentunya kita tidak bisa menduga apa yang akan terjadi di masa depan dan ada baiknya bersiap-siap jika memang yang terburuk datang. Asuransi ini akan sangat membantu keluarga Anda dalam membayar sisa-sisa pinjaman seperti rumah dan lain-lain. Cara ini dinilai yang terbaik untuk rasa aman secara finansial di masa depan.
2. Asuransi kesehatan
Banyak yang salah persepsi dengan pengertian asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Kebanyakan orang menganggap keduanya adalah hal yang sama. Asuransi kesehatan akan sangat membantu anda dalam meringankan biaya pergi ke dokter dan rawat inap yang keduanya bergantung pada besarnya premi yang akan dibayarkan setiap bulannya.
Jangan remehkan yang satu ini karena asuransi kesehatan adalah salah satu bentuk terbaik dalam berinvestasi untuk diri sendiri.
3. Asuransi pendidikan
Jika Anda sudah berkeluarga dan sudah punya anak, maka hal inilah yang Anda wajib pikirkan. Dengan hitungan premi yang detail, maka Anda sudah selangkah di depan untuk mengamankan masa depan pendidikan putra-putri tercinta. Cara ini sangat efektif apabila Anda ingin mereka menikmati pendidikan di luar negeri yang akan membutuhkan biaya besar.
4. Dana pensiun
Dana pensiun atau lebih dikenal di dunia Barat dengan istilah perencanaan pensiun adalah sebuah sarana bagi anda yang ingin menikmati hidup lebih tenang di hari tua. Kita semua tentu lebih ingin hari tua yang tenang dan santai kan? Dana pensiun biasanya akan dimasukkan dalam kategori reksa dana sebagai sarana investasi Anda dalam hitungan 15 dan 20 tahun.
Tertarik menghabiskan hari tua dengan berkeliling Eropa atau santai di rumah peristirahatan di tempat yang indah? Sekarang saatnya Anda menyiapkan itu.
5. Reksa dana
Reksa dana sangat baik untuk segala umur karena biayanya rendah dan tidak ada persyaratan yang cukup merepotkan bagi Anda yang ingin menabung dan berinvestasi sekaligus. Dikelola oleh manajemen profesional, reksa dana dikelola oleh manajer investasi yang mempunyai keahlian khusus dalam pengelolaan dana.
Salah satu kelebihan reksa dana adalah sistemnya yang sangat transparan bagi Anda yang cenderung mudah khawatir dalam berinvestasi. Setiap bulannya akan ada laporan mengenai pengelolaan dana Anda secara menyeluruh. Selain itu, reksa dana juga memiliki sifat likuiditas yang tinggi sehingga bisa dicairkan kapan saja anda membutuhkan dengan waktu yang relatif lebih singkat. (as/beritasatu)

Lima Cara Mudah Menghemat Biaya Hidup

Biaya hidup bisa mahal, tapi menghemat pengeluaran memungkinkan Anda untuk membangun portofolio investasi, melunasi utang, menempatkan anak-anak Anda melalui perguruan tinggi, hingga menabung untuk masa pensiun.
Hal ini juga memungkinkan Anda untuk membuat perubahan gaya hidup yang signifikan. Sebagai contoh, Anda mungkin ingin kembali ke sekolah, mulai mengajar kelas yoga, atau mengejar mimpi menulis.
Berikut beberapa tips mudah untuk menghemat biaya hidup Anda.
1. Buatlah daftar pengeluaran saat ini
Perkirakan berapa banyak uang yang Anda habiskan untuk biaya bulanan pada bahan makanan, pemeliharaan barang-barang rumah tangga, dan pakaian.
2. Tentukan anggaran dan sesuaikan dengan daftar pengeluaran Anda
Barang tetap, seperti cicilan mobil dan sewa, akan tetap sama sedangkan beban lain dapat disesuaikan agar sesuai dengan anggaran Anda.
3. Cobalah untuk mengubah layanan yang masuk ke dalam anggaran Anda
Anda dapat memotong biaya rumah tangga dengan beralih ke layanan yang lebih rendah pengeluarannya
4. Mengetahui hal-hal yang dapat Anda lakukan tanpanya
Ponsel, video game, keanggotaan film sewa, dan biaya lain-lain dapat menghabiskan anggaran bulanan Anda. Pertimbangkan pemotongan biaya ini sampai Anda mampu membelinya.
5. Go green
Mematikan lampu, naik sepeda untuk bekerja, mandi tidak terlalu lama, dan memastikan air di keran tidak menetes, tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga akan mengurangi biaya rumah tangga Anda. (as/ehow/kabar24.com)
BACA JUGA

Tujuh Biaya Penting yang Harus Disiapkan

Apakah Anda tahu kalau ada beberapa hal penting yang harus ditabung dan menjadi prioritas? Tidak peduli berapa banyak uang yang dihasilkan, tabungan harus selalu menjadi prioritas. Anda harus memiliki rencana tabungan solid untuk memiliki hal penting tersebut. Mungkin diperlukan pengorbanan dan disiplin, tetapi itu sangat berharga sekali.
Menetapkan sejumlah tujuan untuk menabung dan mempertimbangkan hal berikut bisa jadi pilihan::
1. Biaya pendidikan anak
Jika Anda memiliki, Anda pasti harus mulai menabung untuk pendidikan mereka. Biaya pendidikan semakin tahun semakin mahal membuat Anda tidak dapat menunda tabungan kecuali Anda orang kaya. Semakin cepat Anda mulai menabung maka semakin baik. Anda dapat mempertimbangkan membuka rekening tabungan terpisah untuk pendidikan anak Anda.
2. Rumah
Sebuah rumah adalah hal paling penting setiap orang untuk menabung. Tentu itu tergantung dari apakah Anda ingin membeli rumah sendiri. Jika Anda ingin maka untuk mencapai tujuan ini Anda harus membutuhkan uang muka sekitar lima persen untuk pinjaman konvensional dan 3,5 persen untuk pinjaman rumah.
3. Biaya pensiun
Bahkan jika Anda berusia di usia 20-an, Anda perlu mulai menabung untuk masa pensiun Anda sekarang. Anda juga dapat mempertimbangkan pilihan tabungan lainnya seperti membuka rekening pensiun perorangan.
4. Mobil
Jika Anda ingin membeli mobil, mulai menghemat uang dan mengumpulkan uang sekitar 15 persen hingga 20 persen. Anda juga dapat menegosiasikan tingkat bunga rendah untuk uang muka.
5. Dana darurat
Ketika perusahaan Anda tampak stabil dan melakukan pekerjaan sempurna belum tentu jadi jaminan. Kehilangan pekerjaan masih bisa saja terjadi, dan Anda harus siap untuk itu. Jika itu terjadi maka Anda harus memerlukan sejumlah uang hingga menemukan pekerjaan lain. Buatlah aturan untuk menyimpan uang dari penghasilan untuk keperluan setiap situasi.
6. Liburan
Sayangnya kebanyakan orang tidak pernah berpikir menabung untuk liburan mereka. Sejumlah orang hanya pergi bekerja dan membayar tagihan, serta melupakan istirahat.
Padahal Anda layak untuk mendapatkan cuti setelah bekerja keras dalam satu tahun. Mulailah persiapkan dana liburan. Caranya dengan memiliki rekening khusus untuk dana liburan.
7. Barang konsumsi
Apakah Anda ingin membeli TV layar datar baru dan gaun mahal? Anda dapat menarik kartu kredit, akan tetapi sebaiknya menabung dan membayar untuk uang tunai. Dengan cara ini Anda terhindar dari beban bunga, dan tidak memiliki masalah dengan kartu kredit. (as/amerikanki/liputan6)

Rabu, 08 Oktober 2014

Alasan wanita menerima lamaran pria

Alasan wanita menerima lamaran pria

- Setelah sekian lama pacaran dan usia juga sudah memenuhi syarat menikah, namun perempuan belum memberikan jawaban "iya" saat dilamar. Mengapa ya? Coba tilik beberapa hal dibawah ini sebagai bahan introspeksi.
Laki-laki dengan kriteria yang seperti apa yang membuat perempuan menerima pinangan atau lamaran pasangannya:
1. Pejuang tangguh
Maskulinitas adalah hal yang mencerminkan sisi laki-laki dan menjadi hal yang sangat diperlukan wanita dalam kehidupannya. Karena memang demikianlah adanya pria dan perempuan berpasangan untuk saling melengkapi. Dalam hal ini, maskulin tidak harus berotot kekar, berjambang atau ciri fisik lainnya, namun lebih kepada sikap berani berjuang demi suatu visi yang dipegangnya. Misalnya berjuang mencari pekerjaan yang lebih baik, berjuang mempertahankan hubungan yang sehat, berjuang mencari kebahagiaan dalam hidup.
2. Berkomitmen
Sosok laki-laki dari jaman dahulu hingga jaman sekarang, ternyata masih dipandang sebagai seseorang yang mengimplementasikan satu kata satu perbuatan. Maksudnya adalah, apa yang dikatakan, maka itulah yang diperbuatnya. Sehingga jika laki-laki berkomitmen untuk hal apapun, maka ia bisa dipercaya untuk melakukan komitmen tersebut.
3. Setia
Saat laki-laki menjalin cinta, kesetiaan adalah hal yang ditunggu dan menjadi luar biasa bagi perempuan. Bahkan hal ini bisa jadi daftar nomor satu mengapa seorang perempuan menerima lamaran laki-laki untuk menikah. Karena saat menikah, pasti ada keinginan untuk menjalani pernikahan selamanya. Setia dalam hal ini adalah tidak menjalin cinta atau ikatan lain diluar dari hubungannya dengan pasangannya. Jangan disalah artikan bahwa lalu laki-laki tidak boleh punya teman-teman lawan jenis.
4. Dapat mengambil keputusan dan bertanggungjawab
Tugas laki-laki setelah menikah nanti adalah menjadi kepala rumah tangga yang akan menjadi pengambil keputusan dalam banyak hal. Oleh karena itu, cara pengambilan keputusan dan pertanggungjawabannya harus cukup terlihat selama pacaran.
5. Mencintai apa adanya
Tidak perlu membanding-bandingkan pasanganmu dengan perempuan lain atau pasangan orang lain. Jika memang pasanganmu kurang dapat menunjukkan sesuatu yang kamu harapkan, atau kurang bisa berdandan atau merawat diri misalnya, sampaikan masukan dengan biiak, tanpa menyakiti hatinya. Sayangilah pasanganmu apa adanya, dan tidak lupa untuk selalu membantunya berkembang lebih baik tanpa ada kata-kata yang kurang menyenangkan.
6. Perhatian
Laki-laki cenderung lebih logis dibandingkan makhluk perempuan sehingga kurang memperhatikan sesuatu yang tidak dapat terlihat secara gamblang dan nyata. Namun demi hubungan yang lebih melengkapi dan membahagiakan, sikap perhatian terhadap pasangan menjadi hal yang dinanti-nanti, bahkan sampai saat menikah. Ungkapan-ungkapan sederhana seperti di bawah ini, meskipun kedengarannya "basi", tetapi jika memang diungkapkan dengan tulus, akan terdengar menyenangkan:
"Apa yang kamu rasakan saat jauh dari aku ya?"
"Kamu potong rambut sedikit ya? Kelihatan lebih seger loh"
"Kamu cemberut saja dari tadi, ada yang perlu kita obrolin?"
7. Punya pekerjaan atau penghasilan
Ini bukan masalah materialistis, tetapi memang realistis. Bagaimanapun setelah menikah kalian akan punya anak dan harus menyiapkan dana kesehatan dan pendidikan bagi anak. Jadi, paling tidak, saat pacaran, laki-laki mempunyai penghasilan atau pekerjaan,
8. Mau mendengarkan
Perempuan mempunyai kebutuhan yang lebih untuk bercerita, dibandingkan laki-laki. Ada banyak hal yang dialami pria, namun hanya sedikit yang dibagi dengan pasangannya. Berbeda dengan perempuan, ia butuh sosok laki-laki yang mau mendengarkan kebutuhan dan ceritanya.