Senin, 01 April 2019

Membangun bonding anak dengan membacakan buku.

Aku dan buku
Jika ada ungkapan buku adalah jendela dunia, hal itu memang benar. Apalagi sebelum ada faslitas internet pada waktu itu. Membaca buku menjadikan salah satu sarana untuk mengetahui sesuatu. Jika buku adalah teman yang setia. Ungkapan itu juga ada benarnya. Buku bisa menjadi teman setia yang tidak cerewet dan ngeyel. Jika membaca buku menjadi salah satu hobi yang menyenangkan, hal itu akan menjadi kebiasaan baik. Walaupun internet sudah dalam genggaman dan menjadi kebutuhan sehari hari. Akan tetapi buku tetap jadi favoritku. Selain tidak lelah dimata karena paparan layar, juga menjadi lebih fokus dalam membaca. Di internet kita lebih sering gonta ganti tema bacaan dan bacaan tersebut sering tidak tuntas. Atau hanya sebatas informasi layaknya berita seperti di surat kabar atau televisi.

Aku dan keluargaku.
Membaca buku tidak serta merta tumbuh begitu saja. Membangun kebiasaan membacs buku juga tidak mudah. Hayo..siapa yang setuju, seringnya kita banyak ngobrol daripada baca buku...budaya lisan lebih sering dilakukan daripada budaya baca. Eets...tapi itu dulu...bukannya kita sering baca juga dari pada ngobrol...? Iyaa, tapi bacanya di media sosial..baca status...!

Membaca buku sudah dilakukan dikeluagaku...surat kabar, majalah dan buku disediakan orangtuaku di dalam rumah...masih ingat kan ya majalah bobo, kawanku, anita, annida, ummi, gadis, hai dan lain sebagainya...sampai novel anak lima sekawan, dan sebangsanya itu...

Nah, bagaimana ya kalau untuk anak usia balita, kan belum bisa baca ya?
Disinilah peran orang tua maupun pendamping dalam membangun kebiasaan membaca. O, iya ... membacakan buku baik itu membaca quran, membaca dongeng, hal itu akan menumbuhkan bonding antara anak dan orangtua. Membacakan buku pada usia dini sangat baik, aktivitas tersebut akan membuat bonding atau ikatan batin antara orang tua dan anak. Membersamai anak melalui membacakan buku akan melahirkan aktivitas lainnya, seperti berfikir, bertanya, komunikasi akan lebih aktif dan berkembang. Syaratnya hanya satu, menyediakan  waktu orang tua untuk anak melalui membaca.


#oneweekonewriting
#KAMIMenulis
#IbuProfesionalDepok